Ngala ulam

Posted by Hilman Mulyana On 19.55 | No comments
Ngala ulam , mungkin istilah ini telah termakan zaman, terlupakan bahkan hilang dalam benak masyarakat. Jika sebutan ini terasa asing, di sini saya mencoba untuk berbagi pengalaman. Kata “ ngala ulam ” terdapat pada sebuah cara pengobatan yang digunakan oleh masyarakat Sunda untuk menyembuhkan salah satu penyakit, yaitu sakit gigi. Sakit gigi bagi orang-orang merupakan satu hal yang begitu menyiksa. Bagaimana tidak menyiksa, ketika sedang dilanda sakit gigi si penderita akan malas untuk berhadapan dengan kegiatan apapun. Kerja, mendengar sesuatu yang kencang bahkan untuk makan pun kehilangan moodnya.
Namun terlepas dari hal demikian, di Sunda memiliki anekdot-anekdot yang entah itu menghibur atau sebaliknya bagi si penderita. Cerita ketika terdapat seorang penderita, kadang masyarakat meledek dengan cerita tukang kaos yang biasanya berteriak “KARAOS!!! KARAOS!!” untuk menjajakan dagangannya. Sakit gigi juga
disamakan dengan sakit hati. Seperti pada teks lagu “Lebih baik sakit gigi ini, dari pada sakit hati”. Segala usaha dilakukan untuk menyembuhkan sakit gigi. Sekarang
terdapat para dokter gigi yang bisa ditemui di rumah sakit maupun di rumah prakteknya. Tidak hanya itu, obat-obat sakit gigi juga telah beredar di apotek-apotek hingga warung- warung kecil yang dekat dengan rumah-rumah warga. Selain dari hal di atas, terdapat cara tradisi dalam
menggapai kesembuhan sakit gigi, yaitu ngala ulam. Beruntung, hari ini ketika saya sedang berada di rumah, saya masih bisa
menyaksikan cara ngala ulam . Pernah saya melakukan cara ini, tetapi waktu itu usia saya masih sangat kecil. Alat yang dibutuhkan dalam proses ini diantaranya terdiri dari tanah liat yang berbentuk kepingan, biji terong, minyak jaitun, lempengan besi dibentuk seperti letter U, piring, air serta corong yang terbuat dari batok kelapa dengan gagang dari bambu.
Caranya cukup mudah, pertama-tama panaskan kepingan tanah liat yang biasanya dipanaskan di dalam arang ( areng). Kemudian siapkan air secukupnya pada sebuah piring dan tempatkan besi di tengah untuk menempatkan kepingan tanah liat yang telah dipanaskan. Setelah tanah liat sudah cukup panas, letakan kepingan di atas besi. Tuangkan minyak jaitun serta beberapa biji terong pada kepingan. Perpaduan antara kepingan panas, minyak serta biji terong akan menghasilkan asap. Ketika mulai keluar asap, tutup lempengan dan kepingan dengan corong yang telah tersedia. Tahap terakhir adalah memasukan asap ke mulut si penderita dengan cara ngaheumheum bambu pada corong tempat keluarnya asap. Saat sedang ngaheumheum corong, si pelaku dilarang untuk menyedot atau
meniup udara dari mulut. Pelaku hanya perlu diam menahan dan membiarkan asap berada di mulut. Nafas harus dilakukan melalui hidung. Jika menyedot dari mulut, asap akan masuk tenggorokan melalui mulut dan dampaknya mengakibatkan batuk. Sedangkan jika meniup corong, udara yang terkumpul di batok kelapa tersebut akan keluar melalui celah- celah kecil serta asap bisa masuk ke hidung. Tahan tahapan ini dalam beberapa menit saja. Selanjutnya angkat corong tersebut dan di sana akan terlihat
banyak hewan-hewan kecil berwarna putih yang dinamakan ulam . Hewan tersebut diyakini yang membuat kita merasakan sakit gigi.
Mungkin cara ini ada yang telah lupa, atau bahkan ada yang belum mengenalnya. Terlalu berlebihan jika ini dikatakan sebagai berbagi pengetahuan, mungkin untuk lebih tepatnya adalah berbagi pengalaman mengenai budaya-budaya yang sudah mulai terkikis oleh ilmu-ilmu
pengetahuan, dan kemajuan zaman. Memperkenalkan hal ini bukan berarti mengajak untuk kita kembali kepada zaman dahulu, akan tetapi Sunda sejatinya memiliki budaya yang sangat kaya. Buruknya zaman sekarang adalah terlalu menganggap enteng budaya sendiri dan melebihkan budaya yang datang dari luar lokal genius kita. Semoga pengalaman saya bisa bermanfaat.

Dikutip dari wartapriangan.com
Angra Sutrisna
Mahasiswa asal Ciamis, kuliah di
Institut Seni Indonesia Surakarta
Pernah ada temen yang nanya kenapa kok bbm nya eror terus, ada tulisan incorrect device time?



Setelah cari" berbagai sumber, akhirnya ketemu lah cara utk mengatasinya.
Langsung aja pada yang pertama kali harus di lakukan. Yaitu buka menu pengaturan, terus pilih "waktu dan tanggal". Beri tanda centang seperti gambar di bawah:



Kalau sudah, coba buka lagi bbm nya dan coba login kembali. Kalau gak gagal pasti bbm nya berhasil login.
Sekian dulu infonya, mohon maaf bila ada kesalahan. Terima kasih...

Posted by Hilman Mulyana On 16.12 | No comments

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Blogroll

Flag Counter